Pages

Selasa, 21 Mei 2013

Evolusi Kukang


TUGAS EVOLUSI
KUKANG (Nycticebus coucang) Kukang kadang-kadang disebut pula malu-malu adalah jenis primata yang bergerak lambat. Warna rambutnya beragam, dari kelabu keputihan, kecoklatan, hingga kehitam-hitaman. Pada punggung terdapat garis coklat melintang dari belakang hingga dahi, lalu bercabang ke dasar telinga dan mata. Berat tubuh 0,375-0,9 kg, panjang tubuh dewasa 19-30 cm.
Di Indonesia, satwa ini dapat ditemukan di Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Kukang (Nycticebus coucang) adalah jenis primata yang lucu dan menggemaskan sehingga tidak heran banyak masyarakat umum yang menjadikan primata ini menjadi incaran untuk dijadikan hewan peliharaan. Kukang telah dilindungi oleh hukum Indonesia, sehingga perdagangannya adalah illegal dan kriminal. Menurut BBC kukang adalah evolusi dari hewan Megatherium yang hidup pada zaman es. Berikut adalah penjelasan singkat tentang evolusi kukang.
Zaman es menyisakan banyak sekali jejak-jejak masa lampau baik itu yang sudah diidentifikasi maupun yang belum diidentifikasi. Salah satu contoh yang sudah diidentifikasi adalah mayat Mammoth Yang Ditemukan Membeku di Daerah Berezovka, dan yang lainnya adalah Global Warming yang menuai kontroversi. Tetapi, kali ini saya akan membicarakan tentang Megatherium makhluk yang tidak terlalu terkenal seperti mammoth.     

Megatherium adalah salah satu mamalia raksasa, seperti hasil evolusinya saat ini yaitu kukang. Ya, Megatherium adalah kukang raksasa masa lalu. Megatherium yang berarti binatang besar, ini sungguh berbeda dengan keturunannya saat ini. Dengan ukurannya yang besar dia mudah memakan dedaunan dan bebuahan di sekitarnya. Tetapi, bukan hnaya itu saja makanannya, hewan ini juga memakan daging hewan. Pada masanya dia berjaya dengan memakan daging Macrauchenia, salah satu herbivora yang hidup pada masa tersebut.
Seperti keturunannya Megatherium juga memiliki cakar yang cukup panjang di kaki depannya yang digunakan untuk memukul mangsanya atau musuhnya. Hanya saja pada kukang saat ini, cakar ini digunakan untuk memanjat pohon yang cukup tinggi untuk menghindari pemangsa. Sungguh sangat berbeda dengan nenek moyangnya yang justru menggunakan cakar tersebut untuk memangsa.
 Megatherium memiliki berat sekitar 3-4 ton. Bayangkan bila anda diduduki olehnya dan apakah anda tahu bahwa kekuatan pukulannya sungguh kuat, dan bisa langsung mematikan. Dan perbedaan yang paling mencolok lagi adalah, kukang saat ini tidak bisa berjalan dengan cepat alias lambat karena kaki tersebut memang sudah dirancang sedemikian rupa. Sedangkan  Megatherium walaupun bertubuh besar, tetap bisa berjalan cukup cepat dan banyak orang yang menyangkanya seperti beruang raksasa. Hewan ini adalah salah satu yang berhasil berevolusi menjadi kukang yang sekarang. Dan, seperti yang kita ketahui zaman es telah merubah banyak mamalia dan termasuk kita manusia.

Sumber :           bbc.co.ukYoutube


Tidak ada komentar:

Posting Komentar