TUGAS EVOLUSI
KUKANG (Nycticebus coucang) Kukang kadang-kadang disebut pula malu-malu adalah
jenis primata yang bergerak lambat. Warna rambutnya beragam, dari kelabu
keputihan, kecoklatan, hingga kehitam-hitaman. Pada punggung terdapat garis
coklat melintang dari belakang hingga dahi, lalu bercabang ke dasar telinga dan
mata. Berat tubuh 0,375-0,9 kg, panjang tubuh dewasa 19-30 cm.
Di Indonesia, satwa ini dapat
ditemukan di Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Kukang (Nycticebus coucang) adalah jenis primata yang lucu dan
menggemaskan sehingga tidak heran banyak masyarakat umum yang menjadikan
primata ini menjadi incaran untuk dijadikan hewan peliharaan. Kukang telah
dilindungi oleh hukum Indonesia, sehingga perdagangannya adalah illegal dan
kriminal. Menurut BBC kukang adalah evolusi dari hewan Megatherium yang hidup
pada zaman es. Berikut adalah penjelasan singkat tentang evolusi kukang.
Zaman es menyisakan banyak sekali
jejak-jejak masa lampau baik itu yang sudah diidentifikasi maupun yang belum
diidentifikasi. Salah satu contoh yang sudah diidentifikasi adalah mayat
Mammoth Yang Ditemukan Membeku di Daerah Berezovka, dan yang lainnya adalah
Global Warming yang menuai kontroversi. Tetapi, kali ini saya akan membicarakan
tentang Megatherium makhluk yang tidak terlalu terkenal seperti mammoth.
Megatherium adalah salah satu
mamalia raksasa, seperti hasil evolusinya saat ini yaitu kukang. Ya,
Megatherium adalah kukang raksasa masa lalu. Megatherium yang berarti binatang
besar, ini sungguh berbeda dengan keturunannya saat ini. Dengan ukurannya yang
besar dia mudah memakan dedaunan dan bebuahan di sekitarnya. Tetapi, bukan
hnaya itu saja makanannya, hewan ini juga memakan daging hewan. Pada masanya
dia berjaya dengan memakan daging Macrauchenia, salah satu herbivora yang hidup
pada masa tersebut.
Seperti keturunannya Megatherium
juga memiliki cakar yang cukup panjang di kaki depannya yang digunakan untuk
memukul mangsanya atau musuhnya. Hanya saja pada kukang saat ini, cakar ini
digunakan untuk memanjat pohon yang cukup tinggi untuk menghindari pemangsa.
Sungguh sangat berbeda dengan nenek moyangnya yang justru menggunakan cakar
tersebut untuk memangsa.
Megatherium memiliki berat sekitar 3-4 ton.
Bayangkan bila anda diduduki olehnya dan apakah anda tahu bahwa kekuatan
pukulannya sungguh kuat, dan bisa langsung mematikan. Dan perbedaan yang paling
mencolok lagi adalah, kukang saat ini tidak bisa berjalan dengan cepat alias
lambat karena kaki tersebut memang sudah dirancang sedemikian rupa.
Sedangkan Megatherium walaupun bertubuh
besar, tetap bisa berjalan cukup cepat dan banyak orang
yang menyangkanya seperti beruang raksasa. Hewan ini adalah salah satu yang
berhasil berevolusi menjadi kukang yang sekarang. Dan, seperti yang kita
ketahui zaman es telah merubah banyak mamalia dan termasuk kita manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar