Mengenai Saya
- Aldha Rizki Utami
 - Bogor, Jawa Barat, Indonesia
 - just an ordinary girl with complicated mind.
 
Arsip Blog
- 
        ▼ 
      
2012
(13)
- 
        ▼ 
      
Juli
(13)
- Jerapah = unta??
 - Lichen
 - Biografi Mesut Ozil
 - Filum Protozoa
 - Profil Dan Biodata Mesut Ozil
 - OST A Walk To Remember
 - Sinopsis A Walk To Remember
 - Crazy Little Thing Called Love
 - Autisme Tidak Terikat IQ
 - Kecerdasan Anak Autis Perlu Disalurkan Sesuai Mina...
 - Tugas B. Inggris
 - Song Lyrics of Paradise and Price Tag
 - Teori Endosymbiosis
 
 
 - 
        ▼ 
      
Juli
(13)
 
Diberdayakan oleh Blogger.
Entri Populer
- 
A. Pendahuluan Prokariota : organisme bersel tunggal yang merupakan bentuk paling awal dan paling primitif pada kehidupan di bumi, yang d...
 - 
LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA DASAR “TEORI PELUANG DAN UJI KHI-KUADRAT (Chi-Square Test) ” Dosen : Dasumiati M.Si Tanggal Praktikum : S...
 - 
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Percobaan isolasi DNA tanaman dan hewan perlu dilakukan karena isolasi DNA sendiri merupakan t...
 - 
PENGENALAN ALAT Aldha Rizki Utami 1) , Gita Najla Aldila 1) , Arman Gaffar 1) , Rima Suciyani 1) , Azkiya Banata 1) , Annisa Maulida 1...
 - 
I. Pendahuluan § Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. § Sebagian besar isi dari sel berupa air. Tekanan air/ ...
 - 
EKOSISTEM TERESTRIAL Aldha Rizki Utami 1) , Gita Najla Aldila 1) , Arman Gaffar 1) , Rima Suciyani 1) , Azkiya Banata 1) , Annisa Maulid...
 - 
TANAH DAN DEKOMPOSISI Aldha Rizki Utami 1) , Gita Najla Aldila 1) , Arman Gaffar 1) , Rima Suciyani 1) , Azkiya Banata 1) , Annisa M...
 - 
A. Batasan Pengertian · Eukariotik : eu = “sebenarnya” ; karion = nukleus. · Sel Eukariotik : sel yang memil...
 - 
SUKSESI Aldha Rizki Utami 1) , Gita Najla Aldila 1) , Arman Gaffar 1) , Rima Suciyani 1) , Azkiya Banata 1) , Annisa Maulida 1) ,...
 - 
Bagi pecinta film drama romantis wajib nonton film ini. Dijamin gak akan nyesel karena film ini ngajarin kalo cinta itu mengajarkan kita ...
 
Pengikut
Facebookku
Jumat, 06 Juli 2012
Autisme Tidak Terikat IQ
07.30
                     | Diposting oleh
Aldha Rizki Utami
Menurut penelitian 1,1% dari jumlah manusia menyandang autisme dalam taraf dan jenis yang sangat bervariasi.
Pada
 awal tahun pelajaran baru di Belanda, kelainan ini pada anak-anak 
kembali ramai dibicarakan. Tidak semua sekolah biasa bersedia menerima 
murid autist. Memang ada sekolah khusus untuk anak-anak ini, namun 
Himpunan Autisme Belanda Nederlandse Vereniging voor Autisme(NVA) 
mendesak agar anak-anak ini, sedapat mungkin bersekolah di sekolah 
biasa. Berikut penjelasan Marjolijn Busman, jurubicara NVA.
Autisme adalah gangguan pada otak, otak sulit menangkap sinyal atau 
informasi dari luar. Sinyal atau informasi dari luar masuk melalui 
indera kita seperti mata dan telinga. Seorang autist menangkap atau 
mencerna sinyal-sinyal dari luar, secara terpisah-pisah. Dia tidak bisa 
mengaitkan satu dengan lainnya, ia juga tidak mengerti sebab akibat. Ini
 membuatnya sulit berfungsi dengan baik dalam kelompok atau masyarakat.
Autisme
 tidak terikat IQ. Gejala ini bisa muncul pada berbagai tingkat 
kecerdasan. Autisme juga bisa diidap oleh penyandang cacad, tapi seorang
 dengan IQ tinggi juga bisa autist, ini biasanya digolongkan syndroom 
Asperger. Orang dengan syndrom itu biasanya sulit dalam berkontak 
sosial, bidang yang diminatinya umumnya sangat terbatas. Tidak jarang 
orang semacam itu justru sangat cerdas, tapi agak aneh.
Sekolah Bersama
Sudah sementara lama di Belanda berlangsung proyek “sekolah bersama”. 
Maksudnya: sekolah biasa pun terbuka untuk anak-anak dengan kelainan, 
sejauh tingkat kecerdasan anak itu memungkinkan ia ke sekolah biasa.
NVA
 berpendapat sekolah biasa lebih baik daripada sekolah luar biasa bagi 
anak-anak autist, dengan syarat, kecerdasan mereka cukup untuk bisa 
mengikuti pelajaran di sana. Namun sekolah luar biasa, khusus untuk 
anak-anak autist harus tetap dipertahankan bagi mereka yang tidak bisa 
ke sekolah biasa.
Seorang murid autis harus belajar, untuk 
belajar. Guru harus membimbingnya untuk bisa belajar. Berarti sekolah 
yang menerima murid-murid autis harus menyediakan bimbingan tambahan. 
Seorang murid autist akan membutuhkan banyak waktu, banyak tenaga dan 
banyak perhatian si guru. Berhasil atau gagalnya murid autist di sekolah
 biasa, sangat tergantung dari guru. Guru yang waspada segera melihat 
tanda-tanda autisme.
Bisa Berkembang Baik
Anak autist bisa berkembang baik bila gejala ini dideteksi sedini 
mungkin. Menurut Marjolijn Busman dari NVA: “Guru bisa memegang peranan 
kunci. Dialah yang tiap hari melihat si anak. Kadang-kadang orang tua 
tidak melihat, apalagi kalau itu anak pertama. Bisa jadi mereka melihat 
ada keanehan pada anaknya tapi tidak tahu bahwa itu gejala autist. Orang
 tua tidak punya bahan perbandingan, lain halnya dengan guru, yang tiap 
hari melihat begitu banyak anak”.
Seringkali gejala autist 
disertai kesulitan kontak dengan anak atau orang lain. Di rumah bersama 
orang tua, anak autist itu sendirian, dia pendiam, manis dan orang tua 
mengira, wah anak saya manis betul, anteng. Masalah baru muncul ketika 
anak itu harus terjun ke dunia luar, ke sekolah, berkenalan dan bermain 
dengan anak-anak lain. Bila si anak melihat permainan ia tidak tahu 
harus berbuat apa. Nah, seorang guru harus sensitif dan langsung melihat
 gejala ini, namun lebih baik lagi bila orang tua sendiri yang 
melihatnya.
Sekolah biasa lebih baik
Karena 
jalur sekolah luar biasa mendorong si anak di jalur khusus, dengan 
demikian berbagai kemungkinan sudah tertutup bagi si anak itu. Padahal 
belum tentu ia tidak mampu. Masa depan baik! Itulah yang ingin 
ditawarkan pada setiap murid.
Di Belanda ada sistem angka, sesuai
 kesulitan atau beban pekerjaan bagi para guru yang berkaitan dengan 
anggaran belanja sekolah. Beban pekerjaan menentukan jumlah anggaran 
untuk sekolah itu. Makin tinggi beban pekerjaan makin tinggi pula 
anggarannya. Dengan anggaran tambahan, sekolah bisa mempekerjakan tenaga
 tambahan atau tenaga guru khusus untuk memberi bimbingan tambahan.
Yang dibutuhkan seorang autist
Anak autist butuh struktur jelas, mereka harus tahu terlebih dulu apa 
yang akan dilakukan dan kapan. Jadwal yang pasti, tidak berubah-ubah. 
Mereka juga akan bingung bila mendengar ucapan sinis. Itu adalah hal-hal
 yang harus disadari oleh guru dan juga teman-teman si murid itu.
Misalnya
 ulangan dapat angka 3 kemudian dikatakan: “Hebat kamu” sambil 
mengacungkan jempol, tapi mencibir. Hal itu membingungkannya. Dia tidak 
mengerti. Membaca mimik wajah sulit bagi seorang autist. Hal-hal semacam
 itu yang harus disadari.
Juga orang dewasa
Autisme bukan gejala
 yang berlalu, berarti banyak pula orang dewasa yang autist. Marjolijn 
Busman mengatakan: “Memang banyak orang autist, juga orang dewasa. Kami 
sering melihat, pada saat anak didiagnonse autist orang tuanya mengenali
 hal-hal tertentu si ayah”
Kebanyakan autist adalah laki-laki. 
Pada saat anak didiagnose autistis, maka sering kali orang tuanya 
mengenali sesuatu pada diri mereka. Keganjilan pada anak yang ditemukan 
itu menjelaskan berbagai hal pada orang tuannya. Tidak jarang pasangan 
mulai menyadari penyebab hubungan suami istri tidak harmonis, ternyata 
karena si suami itu seorang autist.
Keluhan yang paling sering 
terdengar adalah istri mengeluh suaminya tidak punya emosi, kurang 
perasaan. Memang, jelas Marjolein, sering laki-laki disebut kurang 
perasaan, tapi pria autis dengan pria biasa jauh berbeda.
Sumber : http://www.rnw.nl
Langganan:
Posting Komentar
                    (Atom)
                

0 komentar:
Posting Komentar